Teks Hasil Observasi

POCARI SWEAT

Arnold Armando Situmeang*

Minuman yang saya klasifikasikan ialah : Pocari Sweat

a. Minuman disajikan dalam kemasan kaleng dan botol.

b. Minuman ini tidak mengandung soda, dan alcohol.

c. Minuman ini disajikan dingin/hangat

d. Minuman ini berkhasiat sebagai isotonic dan dapat mengembalikan ion tubuh yang hilang

e. Minuman ini berisi 350ml, Minuman ini mempunyai rasa ringan, relatif ringan, minuman manis berkarbonasi dan diiklankan sebagai minuman pengganti ion tubuh .Bahan komposisi minuman iniadalahair,gula,asamsitrat,kaliumklorida,kalsium laktat, magnesium karbonat dan rasa.

POCARI SWEAT adalah minuman Isotonik yang disajikan dalam bentuk kemasan botoldan kaleng

Minuman ini baik untuk kesehatan tubuh kita. Minuman ini tidak mengandung alkohol dan tidak pula mengandung soda karena minuman ini berfungsi sebagai isotonic dandapat mengganti ion tubuh kita yang hilang.

Minuman ini lebih nikmat di minum dalam keadaan dingin. Apalagi diminum setelah kita melakukan aktivitas yang melelahkan seperti melakukan kegiatan berolahraga.

Minuman ini juga termasuk minuman berkhasiat pengganti energi tubuh kita yang hilang saat kita melakukan aktivitas sehari-hari.minuman ini juga sering diminum para atlet-atlet olahraga, yang akan membantu tubuhnya untuk fit kembali.

Pocari sweat merupakan salah satu minuman ringan dan minuman olahraga Terpopuler di Jepang di produksi oleh Otsuka Pharmaceutical Co, Ltd. Minuman ini pertama kali di jual pada tahun 1980.

Pocari Sweat mempunyai rasa ringan, relatif ringan, minuman manis berkarbonasi dan diiklankan sebagai ‘minuman pengganti ion tubuh’ memiliki rasa jeruk ringan dengan sedikit sensasi.

Bahan komposisinya adalah air, gula, asam sitrat, kalium klorida, kalsium laktat, magnesium karbonat dan rasa. Serta dijual dalam bentuk cairan, namun kadang juga dalam bentuk serbuk.

*Penulis adalah murid XS2 SMAN 1 Matauli dengan hobby main gitar yang berasal dari kota Tarutung. Penulis lahir di Jambi di penghujung bulan Desember yaitu pada tanggal 29 tahun 1999. Penulis memiliki cita-cita menjadi seorang Presiden yaitu Pemimpin tertinggi negara Indonesia. Terimakasih